Rahmat Salakea
BUOL-Menyongsong peringatan Hari Ulang Tahun(HUT) Dharma Wanita Persatuan Yang Ke-24 tahun 2023 Dharma Wanita Persatuan menggelar Sosialisasi deteksi dini kanker mulut rahim dan 1000 hari pertama kehidupan dalam pencegahan stunting bertempat di Gedung Srikandi Kelurahan Kulango(3/12/2023)
Kegiatan ini dihadiri oleh para Narasumber Dokter Spesialis anak dan Dokter Spesialis OBGYN, para Ketua-ketua Organisasi Wanita beserta pengurus sekabupaten Buol, Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Buol dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Instansi Vertikal beserta pengurus, Ketua dan pengurus Dharma Wanita Unit dan pelaksana OPD dan peserta Sosialisasi.
Sebelumnya dalam Laporan Panitia Ny. Karmila Munawir Nouk menyampaikan sosialisasi yang diprakarsai oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Buol ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dan pemahaman tentang cara mendeteksi dini kanker mulut rahim serta dapat mengurangi angka kematian ibu dan menurunkan angka stunting serta mengurangi prevalensi stunting di Kabupaten Buol
Salah satu yang dilakukan adalah melalui Pendidikan bagi keluarga/orang tua tentang pola pengasuhan anak pada 1000 hari pertama kehidupan, meningkatkan kesadaran tentang peran strategis yang dimiliki perempuan khususnya anggota Dharma Wanita Persatuan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan serta mengoptimalkan peran yang dapat dilakukan oleh perempuan.
Setelah mengikuti kegiatan ini peserta memperoleh pemahaman terkait pencegahan stunting dengan megoptimalkan pada 1000 hari pertama kehidupan, baik pemenuhan gizi ibu dan anak maupun penggunaan kontrasepsi moderen pasca melahirkan.
Sementara itu Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Buol, Ny. Nurhayati M. Muchlis dalam sambutannya mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama pada kaum Ibu untuk ikut aktif dalam memberikan kesadaran pada masyarakat, bahwa kesehatan merupakan bagian dari kesehatan jasmani yang patut mendapatkan perhatian dengan menjaga pola hidup sehat serta melakukan pemeriksaan-pemeriksaan kesehatan secara dini untuk mendeteksi adanya kanker mulut rahim,
Dan terkait dalam pencegahan stunting pada 1000 hari pertama kehidupan, Ny. Nurhayati M. Muchlis menegaskan bahwa masalah stunting merupakan tanggung jawab kita semua terhadap generasi bangsa ini, dimana pada tahun 2045 Indonesia akan mencapai bonus demografi dan generasi emas sehingga semuanya harus di persiapkan sejak sekarang.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, selaku Narasumber Dokter Spesialis OBGYN dr. Hartono sebagai pemateri Kanker serviks dalam penyajian materinya menyampaikan bahwa kanker mulut rahim (serviks) adalah salah satu penyebab kematian yang cukup tinngi pada wanita di dunia, dimana semua wanita beresiko untuk terkena kanker serviks. Oleh karenanya itu, perlu adanya deteksi dini guna mencegah terjadinya kanker serviks pada wanita.
Pada kesempatan yang sama Dokter spesialis anak yakni dr. Yuke Nelwan sebagai pemateri Stunting dalam penyajian materinya menjelaskan dalam pencegahan stunting selama 1000 hari pertama kehidupan anak, dimulai dari awal kehamilan hingga 2 tahun setelah lahir sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dasar agar memenuhi tumbuh kembang optimal.
Kebutuhan dasar dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu kebutuhan Fisis-Biomedis (asuh), kebutuhan kasih sayang/emosi (asih), dan kebutuhan stimulasi (asuh). Salah satu kebutuha asuh yang penting adalah nutrisi, terutama untuk anak usia sampai 2 tahun.
Diakhir sambutannya Ny. Nurhayati M. Muchlis menyampaikan Apresiasi pada pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Buol atas terselenggaranya kegiatan sosialisas ini sebab peran serta Dharma Wanita dan Organisasi-organisasi wanita lainnya sebagai mitra pemerintah dalam membangun dan mencerdaskan bangsa ini sangat dibutuhkan.
Dan sesuai dengan tema Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan yaitu “Peran Strategis Perempuan Dalam Pembangunan Berkelanjutan”. Beliau berharap denga terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini para peserta dapat mengerti dan memahami arti penting dalam pencegahan stunting dan pencegahan penyakit kanker mulut rahim sehingga stunting dan angka penderita kanker mulut rahim di Kabupaten Buol dapat diturunkan.***
Updates. 
